Cara Membekukan Gerakan (Motion Freeze)

Cara Membekukan Gerakan (Motion Freeze) - Hallo sahabat pecinta fotografi Kelas Fotografi Dunia, Pada Artikel kali ini dengan yang berjudul Cara Membekukan Gerakan (Motion Freeze), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga isi postingan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Membekukan Gerakan (Motion Freeze) 

Setelah anda menemukan titik kebosanan berkutat dengan mode auto pada tiap pengaturan di kamera dan menghasilkan foto yang seperti itu saja, kini saatnya anda naik tingkat dan mencoba beberapa pengaturan secara manual untuk mendapatkan hasil foto yang berbeda dari biasanya. Cobalah memahami hubungan antara ketiga elemen eksposur serta beberapa pengaturan manual lainnya. 

Fitur canggih dan teknologi mutakhir yang ditanamkan pada kamera mempunyai peran penting untuk menghasilkan foto yang tajam dan indah. Namun itu semua akan sia-sia bila tidak dilengkapi dengan kemampuan sang fotografer. Seberapa pun canggihnya kamera, gambar yang dihasilkan akan biasanya saja jika kemampuan sang fotografer biasa saja.

Setelah anda mengerti dan mempelajari tentang tiga elemen eksposur serta mempelajari pengaturan manual eksposur, sekarang waktunya anda mempraktekannya. Pada artikel kali ini, penulis akan coba membahas bagaimana cara membekukan gerakanatau motion freeze menggunakan pengaturan eksposur manual. Yaitu menggunakan mode shutter priority. 

Bagi yang kurang paham mengenai shutter speed, singkatnya shutter sped berfungsi sebagai penentu lamanya waktu sensor terkena paparan cahaya atau rentang waktu “jendela” di depan sensor terbuka. Jika diibaratkan dalam sistem aliran air, shutter speed ini adalah rentang waktu seberapa lama kita membuka keran air. 

Selain penentu lamanya waktu sensor terkena paparan cahaya, shutter speed juga mempunyai efek lainnya pada hasil foto. Semakin cepat shutter speed maka efek freezing pada foto akan semakin terlihat.

Shutter priority sendiri adalah mode dimana kita dapat mengatur secara manual nilai shutter speed yang kita inginkan. Lalu kamera akan menentukan nilai aperture serta ISO berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa kamera.

Mode ini dapat dipakai untuk membekukan gerakan (motion freeze) atau membuat efek blur pada foto. Singkatnya, pengaturan ini akan membuat nilai shutter speed pada kamera konstan tidak berubah sesuai dengan apa yang kita atur di awal. Sedangkan nilai aperture dan ISO akan bervariasi sesuai jumlah cahaya yang masuk ke kamera melalui lensa kamera.


Mempercepat atau memperlambat shutter speed akan menghasilkan foto yang berbeda. Tidak ada benar salah dalam hal ini, semuanya tergantung apa yang ingin dihasilkan oleh fotografer, dalam artian fotografer akan memegang kendali penuh atas apa yang ia inginkan. 

Shutter speed yang cepat akan membuat anda dapat membekukan gerakan yang cukup cepat seperti kendaraan, memperlambat shutter speed akan membuat anda dapat menghasilkan foto panning yang menunjukan pergerakan. Berikut kita akan bahas cara membekukan gerakan atau motion freeze menggunakan mode shutter priority.



Cara Membekukan Gerakan

Gerakan Cepat
Semakin cepat gerakan yang ingin anda bekukan dalam sebuah foto, maka shutter speed yang dibutuhkan juga semakin cepat. Contoh, anda dapat menggunakan shutter speed 1/5000 detik untuk membekukan gerakan kendaraan bermotor yang bergerak. Jika anda juga sedang bergerak maka anda juga harus memperhitungkan pergerakan anda terhadap objek. Atur ISO secara auto dan atur fokus di posisi continuous AF.

Gerakan Yang Lebih Lambat
Untuk gerakan yang tidak secepat kendaraan bermotor yang bergerak, anda dapat menggunakan shutter speed yang nilainya lebih kecil. Contohnya, anda dapat mencoba nilai shutter speed di angka 1/400 untuk membekukan gerakan orang yang sedang jogging atau lari kecil. Kenapa nilai shutter speednya kecil? Karena gerakannya tidak secepat kendaraan bermotor yang bergerak. Di tambah lagi yang mengambil gambar dalam posisi diam. Jika anda juga sedang dalam kondisi bergerak, anda dapat menambah nilai shutter speednya menjadi lebih tinggi.

Seperti yang penulis katakan di atas, tidak ada benar dan salah dalam hal ini. Tidak ada standard resmi berapa nilai shutter speed yang dibutuhkan untuk membekukan gerakan suatu objek. Karena kondisi dan kecepatan objek serta faktor lainnya tentu berbeda dalam setiap situasi dimana anda akan mengambil gambar.

Kesimpulannya, jika objek berada dalam kecepatan tinggi maka shutter speed yang dibutuhkan juga nilainya semakin besar. Semakin cepat objek maka nilai shutter speed akan semakin tinggi untuk mendapat shutter speed yang cepat. 

Jangan lupa, jika anda juga bergerak maka nilai shutter speed yang dibutuhkan akan semakin tinggi. Jarak objek juga menjadi perhitungan anda, semakin dekat jarak maka nilai shutter speed yang dibutuhkan juga semakin tinggi. Artinya jika anda bergerak mendekati objek dan objek juga bergerak maka nilai shutter yang dibutuhkan lebih tinggi dibanding jika anda diam di tempat. Yang terakhir adalah panjang focal lensa anda. 

Semakin panjang focal lensa yang anda gunakan, maka untuk membekukan gerakan akan semakin cepat shutter speed yang digunakan. Terus lah mencoba untuk mendapatkan pengaturan yang tepat untuk tiap situasinya. Karena situasi ketika akan membekukan gerakan akan selalu berbeda dan tidak akan sama. Selamat mencoba!


Sekianlah artikel Cara Membekukan Gerakan (Motion Freeze) kali ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 Response to "Cara Membekukan Gerakan (Motion Freeze)"