Perpaduan Kamera dan Cahaya

Perpaduan Kamera dan Cahaya - Hallo sahabat pecinta fotografi Kelas Fotografi Dunia, Pada Artikel kali ini dengan yang berjudul Perpaduan Kamera dan Cahaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga isi postingan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Kamera dan Cahaya 

Biasanya para pemula atau yang baru mempunyai kamera baik itu kamera pocket, kamera mirrorless atau pun kamera DSLR, akan terlalu asyik serta terpaku lama menggunakan mode auto untuk semua pengaturan pada kamera. Memang mode auto pada pengaturan kamera merupakan yang paling cepat dan mudah untuk pemula. 

Karena pada mode auto anda tidak perlu melakukan pengaturan apapun lagi. Tinggal set semua pengaturan pada mode auto, lalu percayakan semuanya pada kamera anda. Mudah dan cepat bukan? Namun untuk beberapa hal, mode auto ini terlalu ringkas, simpel dan kurang kreativitas. 

Semuanya telah ditentukan oleh kamera sehingga anda hanya berperan sebagai pengambil gambar dan tidak mempunyai kontrol penuh akan semua fitur di kamera. Hasilnya pun akan begitu-begitu saja. Walau memang akan lebih bagus dibanding kamera ponsel. Namun lama kelamaan anda akan merasa bosan dan menginginkan hasil gambar yang beda dari biasanya.

Solusinya, anda harus “naik kelas” dari mode auto. Artinya mulai meninggalkan mode auto dan menggali lebih dalam tentang fitur apa saja yang dimiliki kamera anda. Mulai mengutak-atik sendiri apa saja yang dapat dihasilkan oleh kamera anda. 

Beranjaklah dari kenyamanan mode auto dan maksimalkan kamera serta padukan dengan jiwa kreatif anda. Sebagai dasar dan permulaan sebelum anda melangkah lebih jauh meninggalkan mode auto, ada baiknya terlebih dahulu anda memahami konsep exposure sebelum anda mulai bereksperimen lebih jauh menggunakan kamera anda.

Apa itu exposure? Kata-kata ini yang biasanya pertama terlintas setelah mendengar kata exposure. Exposure/eksposur adalah jumlah cahaya atau paparan cahaya yang diterima oleh sensor dalam kamera ketika sedang melakukan pengambilan gambar. 

Apa pentingnya memahami konsep exposure? Mungkin belum semua tahu bahwa keterkaitan kamera dengan cahaya sangatlah erat. Anda masih membutuhkan cahaya untuk mengambil gambar itu sudah jelas. Dengan memahami konsep exposure, anda akan mengerti seberapa cahaya yang dibutuhkan untuk mengambil sebuah objek. 

Keadaan cahaya berlebih tentunya berbeda dengan cahaya yang minimal. Paparan cahaya yang terlalu banyak dan atau terlalu lama dapat membuat hasil foto menjadi over exposure atau terlalu terang. Paparan cahaya yang terlalu sedikit dan atau terlalu sebentar dapat membuat hasil foto menjadi under exposure atau terlalu gelap. 

Sekarang ini, hampir semua kamera digital dilengkapi dengan pengukur cahaya yang mana anda dapat mengatur paparan cahaya secara otomatis (mode auto) untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kebanyakan dari kita, khususnya yang pemula tidak ingin repot mengontrol eksposur secara manual sehingga memilih mode auto/otomatis. Padahal dengan mengontrol exposur, anda dapat mendapatkan hasil foto yang lebih kreatif dan bahkan lebih bagus.


Untuk memahami dan dapat mengontrol exposure pada kamera dengan baik, ada bagusnya anda memahami juga ketiga elemen yang berkaitan dengan exposure berikut ini:

Kamera dan Cahaya

1. Shutter Speed
Shutter speed berfungsi sebagai penentu lamanya waktu sensor terkena paparan cahaya atau rentang waktu “jendela” di depan sensor terbuka. Jika diibaratkan dalam sistem aliran air, shutter speed ini adalah rentang waktu seberapa lama kita membuka keran air. 

Selain penentu lamanya waktu sensor terkena paparan cahaya, shutter speed juga mempunyai efek lainnya pada hasil foto. Semakin cepat shutter speed maka efek freezing pada foto akan semakin terlihat.

2. Aperture
Jika shutter speed berfungsi sebagai penentu lamanya waktu sensor terkena paparan cahaya, maka aperture adalah seberapa besar lensa terbuka untuk menerima paparan cahaya. Jika diibaratkan dalam sistem aliran air, aperture adalah seberapa besar keran air tersebut terbuka. 

Selain penentu seberapa besar sensor menerima papara cahaya, aperture juga mempunyai efek lebar sempitnya bidang fokus  atau depth of field (DOF).

3. ISO
Konsep ISO biasanya yang paling familiar, namun tidak semua orang cukup familiar dengan ISO. ISO adalah seberapa sensitif sensor kamera terhadap paparan cahaya. Semakin tinggi pengaturan angka ISO maka semakin sensitif sensor pada cahaya. 

Lebih detail lagi, mengubah pengaturan ISO dari 100 menjadi 200 (dalam aperture yang konstan) dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan foto di sensor kamera hingga separuhnya. Semakin rendah ISO maka semakin lambat sensor menangkap cahaya, semakin besar ISO maka semakin cepat sensor menangkap cahaya. Yang perlu diperhatikan, semakin tinggi ISO akan semakin banyak efek noise yang dihasilkan.

Dengan memahami ketiga elemen di atas akan membantu anda memahami dan mengontrol exposure pada kamera anda. Untuk mengubah nilai exposure pada kamera, cobalah untuk mengubah salah satu nilai dari ketiga elemen di atas. 

Cobalah bereksperimen dengan kombinasi dari ketiga elemen di atas untuk mendapatkan kontrol terhadap exposure pada kamera. Jadilah kreatif dan jangan takut mencoba, kontrol penuh pada kamera akan membuat anda dapat menghasilkan foto seperti yang diinginkan.


Sekianlah artikel Perpaduan Kamera dan Cahaya kali ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 Response to "Perpaduan Kamera dan Cahaya"